Rasa bir dan kopi mungkin terkait dengan psikopati, kata penelitian

Apakah Anda memiliki daya tarik untuk bir dan kopi? Apakah Anda suka arugula, cokelat hitam, dan hidangan rasa pahit lainnya? Jadi ketahuilah bahwa Anda memiliki kecenderungan kuat untuk menjadi psikopat. Setidaknya itulah yang studi 500 peserta, yang diterbitkan oleh majalah Appetite, menyarankan.

Menurut publikasi, intensitas rasa untuk makanan pahit dapat mencerminkan kepribadian individu. Dengan demikian, orang yang memiliki afinitas yang lebih besar terhadap rasa ini memiliki kecenderungan antisosial dan psikopat yang lebih besar. Menurut apa yang penulis jelaskan dalam penelitian mereka, hasilnya menunjukkan bahwa penyembahan makanan yang rasanya pahit terkait dengan betapa tidak jelasnya perilaku pribadi seseorang.

Sementara sebagian besar hewan lain mengidentifikasi kepahitan sebagai tanda makanan yang tidak bisa dimakan, sains tidak pernah bisa memahami mengapa beberapa orang begitu tertarik padanya. Sekarang, dengan studi ini, para ilmuwan telah memperoleh wawasan yang baik tentang bagaimana kepribadian dipengaruhi oleh preferensi rasa.

Namun, tidak mudah untuk memahami apa yang membuat seseorang menyukai atau tidak menyukai makanan tertentu. Poin ini dianggap sebagai simpul biologi dan psikologi, yang harus memperhitungkan kepekaan terhadap bau dan rasa, serta pengaruh pengalaman masa lalu terhadap masalah ini. Sebagai contoh, salah satu kesulitan yang dihadapi oleh para peneliti adalah menentukan makanan mana yang mungkin dianggap pahit dengan rasa umum, karena kebanyakan orang menggambarkan rasa berbeda.

Oleh karena itu, sebanyak penelitian mengungkapkan hubungan antara "kepribadian gelap" dan afinitas untuk rasa pahit, itu tidak memberikan informasi tentang apa yang sebenarnya menyebabkan preferensi ini: apakah itu psikologis, biologis atau keduanya. Meski begitu, penulis tidak mengungkapkan niat melakukan penelitian baru dalam hal ini, mengungkapkan alasan yang membuat seseorang lebih tertarik pada rasa tertentu. Menurut Popular Science, informasi ini mungkin akan terbukti lebih penting daripada penelitian yang dimaksud.

Metode dan Kesimpulan Studi

Untuk sampai pada hasil, para peneliti bertanya kepada peserta seberapa mereka menyukai makanan manis, asin, asam dan pahit. Kemudian, kuesioner kepribadian diterapkan yang berusaha untuk meningkatkan tingkat agresi, trio dari sifat-sifat tidak jelas (narsisme, psikopati dan Machiavellism) dan sadisme harian. Selain itu, lima ciri kepribadian utama diidentifikasi: ekstroversi, keramahan, kesadaran, stabilitas emosional, dan keterbukaan.

Kesimpulan dari penelitian ini, kemudian, adalah bahwa orang-orang yang memiliki preferensi yang lebih besar untuk rasa pahit memiliki tingkat psikopati, sadisme dan agresi yang lebih tinggi. Faktanya, tidak ada selera lain yang menjadi indikator kepribadian yang sekuat pahit. Sampai saat itu, para ilmuwan hanya menyadari bahwa orang-orang yang terbuka untuk eksperimen baru makan lebih banyak sayuran dan serat, dan mereka yang mencari sensasi yang akrab mengkonsumsi lebih banyak kafein.