Depresi dan Internet: Ketahui Beberapa Tanda yang Dapat Menunjukkan Penyakit

(Sumber gambar: Thinkstock)

Menurut sebuah artikel yang diterbitkan oleh The New York Times, sebuah studi baru oleh para peneliti di University of Missouri menunjukkan bahwa cara kita menggunakan internet dapat menunjukkan apakah kita mengalami depresi atau tidak.

Para peneliti menemukan bahwa orang yang depresi menggunakan internet secara berbeda, menghadirkan beberapa pola penggunaan yang agak aneh. Secara umum, menurut penelitian, semakin banyak peserta yang tertekan, semakin sering mereka menggunakan situs berbagi file dan musik dan film seperti “p2p”, misalnya.

Kecemasan dan kesulitan berkonsentrasi

Selain itu, indikasi lain adalah tingginya penggunaan email, jauh lebih sering daripada penggunaan yang disajikan oleh orang yang tidak depresi. Menurut Phyllis Schumacher dan Janet Morahan-Martin, psikolog yang bertanggung jawab untuk penelitian paralel, pengecekan email secara terus-menerus dapat mengindikasikan tingkat kecemasan yang tinggi, salah satu gejala yang berkaitan dengan depresi.

Para peneliti juga mencatat bahwa individu yang depresi sering mengubah aplikasi dan situs web secara terus-menerus, menggunakan sebagian besar yang berhubungan dengan film, chat room, dan email, menunjukkan kesulitan dalam mempertahankan fokus dan konsentrasi, ditambah gejala depresi.

Jadi perhatikan cara Anda - atau teman Anda - menghabiskan waktu Anda di internet. Apakah Anda menghabiskan berjam-jam menonton video, memeriksa email Anda setiap 30 detik, atau beralih dari satu situs ke situs lainnya secara terus-menerus mencari musik, film, atau game? Hati-hati, ini mungkin berarti Anda butuh bantuan.

Sumber: The New York Times