Vitamin D: Bagaimanapun, apakah itu baik untuk Anda atau tidak?

(Sumber gambar: Thinkstock)

Menurut io9, konferensi Masyarakat Endokrinologi akan segera diadakan di Amerika Serikat dan sejumlah besar penelitian yang akan dipresentasikan selama acara tersebut terkait dengan vitamin D.

Namun, menurut publikasi, yang paling rumit adalah menemukan keseimbangan dalam pemberian zat, karena, seperti yang ditunjukkan dalam beberapa penelitian, kekurangannya bisa berbahaya bagi kesehatan, serta keberadaannya secara berlebihan.

Cacat

Meskipun belum terbukti secara ilmiah, vitamin D tampaknya memiliki efek ajaib pada pengobatan depresi dan telah menunjukkan hasil yang baik dengan individu yang menderita diabetes tipe 2. Dalam kedua kasus, pasien yang diobati dengan suplemen vitamin D memiliki peningkatan yang signifikan pada depresi dan penurunan kadar trigliserida.

Rekomendasi medis

(Sumber gambar: Thinkstock)

Jika vitamin D itu penting, mengapa dokter tidak hanya merekomendasikan jumlah besar ke populasi? Pertama, karena sejauh ini tes yang tersedia untuk menilai kekurangan zat, yang dikenal sebagai ARC (Abbott Architect) dan CT2 (Siemens Centaur2), cukup tidak akurat.

Kedua, karena, menurut beberapa peneliti, ketika dikombinasikan dengan zat lain, vitamin D juga bisa berbahaya. Salah satu zat ini adalah kalsium, juga penting untuk tubuh kita dan banyak direkomendasikan oleh dokter dan ahli gizi.

Kelebihan

Menurut beberapa penelitian, kombinasi kedua zat ini dapat menyebabkan kelebihan kalsium dalam darah dan urin, serta batu ginjal. Dengan kata lain, vitamin ajaib juga bisa menyebabkan banyak masalah.

Oleh karena itu, sampai seseorang mengetahui dengan tepat berapa banyak vitamin D dapat dikonsumsi dengan aman, yang terbaik adalah mengikuti rekomendasi harian yang disarankan oleh berbagai badan pengawas nasional dan internasional.

Sumber: io9