Tahukah Anda bahwa Mussolini sudah ingin melarang pasta dari masakan Italia?

Ketika kita berbicara tentang Italia, kita memikirkan sisi kuliner negara itu, setelah semua pizza, anggur dan pasta adalah beberapa tanda budaya Italia, kan? Apa yang banyak orang tidak tahu adalah bahwa mie hampir dihapuskan dari negara berkat ide yang tumbuh di kepala kecil Mussolini yang gila.

Seperti yang Anda ketahui, salah satu tujuan pemimpin fasis adalah membuat Italia menjadi negara mandiri dalam segala hal yang mungkin. Karena negara ini bergantung pada impor biji-bijian untuk mempertahankan produksi pasta dan roti, Mussolini memutuskan untuk merangsang produksi dua jenis biji-bijian ini dari biji-bijian yang hanya diproduksi di Italia.

Rencananya

Musussini

Gagasan itu tampak sangat masuk akal di mata diktator sehingga dia bahkan menulis sedikit puisi tentangnya. Ayat-ayat menyerukan penduduk untuk makan roti tanpa berlebihan dan, tentu saja, hanya mengkonsumsi apa yang diproduksi di Italia. Seolah itu tidak cukup, Mussolini meminta Italia untuk berhenti makan pasta. Dia pada dasarnya ingin para petani mulai memproduksi beras. Jadi, gandum yang diproduksi di Italia hanya akan menjadi roti.

Proposal diktator itu akhirnya mendapat dukungan, terutama dari para pemimpin Gerakan Futuris. Sebaliknya, para futuris adalah orang-orang yang menginginkan modernitas ekstrem dan akhirnya mencemooh apa pun yang mungkin mewakili semacam "keterbelakangan budaya", bahkan jika keterbelakangan itu ditentukan oleh mereka sendiri. Karena Italia selalu memiliki kebiasaan makan pasta, Futuris merasa bahwa ini adalah penundaan lebih lanjut dan karenanya melihat kebijaksanaan proposal Mussolini.

Dukungan

Filippo Marinetti

Pemimpin Gerakan Futuristik Filippo Marinetti mencoba membujuk orang Italia untuk mengeluarkan pasta dari makanan mereka. Pidato Marinetti sama absurdnya dengan pidato Mussolini: dia mengatakan tidak mungkin bagi seorang pemenang yang baik untuk makan pasta, sama seperti seorang pria tidak akan jantan setelah sepiring pasta yang enak.

Tidak puas dengan mengimbau sisi kekerasan dan kejantanan orang Italia, Marinetti menggunakan makanan dari negara lain sebagai penjelasan untuk kesuksesan mereka. Menurutnya, beras akan menjadi makanan paling modern dan strategis.

Pertanyaan yang tersisa adalah: apakah berhasil? Tentu saja tidak. Populasi Italia tidak menyerah pada puisi Mussolini atau perbandingan terkenal Marinetti. Banyak petisi telah ditandatangani untuk membuka ketidakpuasan orang-orang Italia yang hanya ingin makan pasta mereka dengan tenang. Tunjuk ke populasi.

* Diposting pada 9/9/2014

***

Mega bersaing untuk Digital Influencer Award, dan Anda dapat membantu kami menjadi juara ganda! Klik di sini untuk mencari tahu caranya. Nikmati mengikuti kami di Instagram dan berlangganan saluran YouTube kami.