Ingin mencari kehidupan alien? Mulailah dengan mencari 7 tempat ini

Siapa yang tidak pernah bertanya-tanya apakah kita benar-benar sendirian di alam semesta, jika tidak ada bentuk kehidupan di planet selain kita? Ada orang-orang yang secara aktif mencari - dan menunggu - untuk beberapa tanda dari ruang angkasa, tetapi kebenarannya adalah bahwa tidak ada bukti konkret yang dapat ditemukan yang dapat mengkonfirmasi keberadaan makhluk luar angkasa.

Namun, dengan begitu banyak kemajuan dalam eksplorasi ruang angkasa dalam beberapa dekade terakhir, tidak bisakah kita mengambil sikap yang lebih proaktif dalam pencarian ini? Orang-orang di Discovery News telah menerbitkan artikel menarik tentang tempat-tempat di mana kemungkinan menemukan bentuk makhluk asing mungkin sedikit lebih tinggi, dan Anda dapat memeriksa beberapa di antaranya di bawah ini:

1 - Di meteorit

Sumber Gambar: Reproduksi / Discovery News

Ada catatan sekitar 22.000 meteorit yang jatuh di Bumi, dan di banyak dari mereka keberadaan bahan organik terdeteksi. Pada 1990-an, berita bahkan beredar bahwa sekelompok ilmuwan telah mendeteksi mikrofosil di salah satu objek asal Mars ini, yang telah ditemukan di Antartika.

Masalah ini masih dalam perdebatan, karena belum memungkinkan untuk memastikan apakah meteorit tersebut benar-benar mengandung bentuk kehidupan Mars atau tidak. Namun, jika terbukti, bukti ini dapat mendukung teori bahwa kehidupan memang ada di planet lain, dan bahwa kehidupan di Bumi ini mungkin berasal dari fragmen-fragmen dari ruang angkasa.

2 - Di Mars

Sumber Gambar: Reproduksi / NASA

Sangat jelas - dan bahkan telah secara resmi dikonfirmasi - bahwa salah satu misi Curiosity di Mars adalah untuk mengetahui apakah ada bentuk kehidupan di planet ini. Wahana antariksa itu masih mencari, tetapi telah menemukan area di permukaan Planet Merah yang di masa lalu telah menawarkan kondisi ramah-kehidupan.

Selain dasar sungai kuno, gunung berapi, topi kutub dan mineral yang terbentuk di hadapan air, unsur-unsur kimia seperti nitrogen, oksigen, sulfur dan karbon - semua bahan yang diperlukan untuk kehidupan mikroba - telah terdeteksi, serta keberadaan metana di atmosfer, yang, menurut para ilmuwan, merupakan indikasi bahwa bakteri mungkin ada di bawah permukaan melepaskan unsur ini.

3 - Di bulan-bulan di planet lain

Sumber Gambar Eropa : Reproduksi / Discovery News

Bukti telah ditemukan bahwa mungkin ada lautan bawah tanah di bulan Europa dan Callisto, keduanya satelit Jupiter. Di Eropa pertama, para ilmuwan berteori bahwa mungkin ada lautan yang tersembunyi di bawah permukaan es, yang mengandung cukup oksigen untuk "memasok" sekitar 3 miliar pound mikrofauna.

Sudah di bulan kedua, Callisto, wahana antariksa Galileo milik NASA mendeteksi adanya variasi medan magnet satelit yang mengindikasikan keberadaan arus laut. Selain itu, pesawat ruang angkasa juga menemukan bukti lebih lanjut bahwa bulan ini mungkin memiliki lautan asin yang tersembunyi di bawah permukaan.

Selain satelit Jupiter, para ilmuwan percaya bahwa bulan-bulan Saturnus juga mengandung bentuk kehidupan. Di Titan, misalnya, meskipun suhu permukaan di bawah -170 ° C, metana cair, hidrogen dan asetilena terdeteksi. Di Enceladus, suhu tampak lebih ringan, dan selain geyser yang mengeluarkan gas dan es, nitrogen, oksigen, karbon, dan hidrogen juga terdeteksi.

4 - Dalam exoplanet

Sumber Gambar: Reproduksi / Discovery News

Menurut perkiraan, di Bima Sakti saja ada kemungkinan ada 400 miliar bintang, belum termasuk planet yang tak terhitung jumlahnya. Itu berarti ada miliaran bintang yang berpotensi dihuni di luar sana. Sudah cukup bahwa planet-planet ini mengorbit jarak yang ideal dari bintang-bintang mereka dan memiliki bahan yang tepat di permukaan dan atmosfer mereka. Kita hanya perlu menemukan salah satu dari dunia ini!

5 - Di Nebula Orion

Sumber Gambar: Reproduksi / Discovery News

Para ilmuwan telah menemukan bahwa Nebula Orion, yang terletak di Bima Sakti, adalah sejenis "ibu" galaksi. Jaraknya sekitar 1.500 tahun cahaya dari Bumi dan tampaknya mengandung bahan organik yang diperlukan untuk pembentukan kehidupan, seperti molekul air, karbon monoksida, metanol, hidrogen sianida, belerang dioksida, formaldehida, dan sebagainya.

6 - Di raksasa merah

Sumber Gambar: Reproduksi / Discovery News

Menurut sebuah studi yang dipresentasikan oleh sekelompok astronom, raksasa merah yang "sekarat" mampu membangkitkan planet-planet beku, dan kebangkitan ini juga dapat menyebabkan munculnya makhluk hidup.

Selama proses kematian bintang, bintang-bintang ini meledak melepaskan jumlah energi yang tidak masuk akal. Setelah mencapai bintang-bintang es, energi ini dapat mencairkan lapisan permukaan, yang pada gilirannya dapat menimbulkan kehidupan.

7 - Di ujung alam semesta

Sumber Gambar: Reproduksi / Discovery News

Semesta adalah ruang raksasa yang tak terbayangkan, penuh dengan sistem tata surya, galaksi, planet, bintang, debu kosmik, gas, dll, dan kita tidak akan pernah bisa sepenuhnya menjelajahinya. Selain itu, kita tidak boleh membatasi pencarian kita pada bentuk kehidupan yang rumit - apalagi makhluk cerdas.

Sejauh yang kita tahu, agar kehidupan tetap ada, asam amino dan air adalah bahan yang sangat diperlukan. Akan tetapi, siapa yang memastikan bahwa tidak ada bentuk kehidupan di tempat-tempat yang belum dijelajahi yang tidak dapat kita jangkau dan yang dasarnya untuk bertahan hidup benar-benar berbeda dari yang kita ketahui?