Mengapa menggambar adalah keterampilan bagi beberapa orang

(Sumber gambar: Reproduksi / Wikipedia)

Pernahkah Anda memperhatikan bahwa beberapa orang lebih mudah menggambar daripada yang lain? Para peneliti di Universitas Brooklyn, London, dan New York City menjelaskan alasannya.

Menurut situs Live Science, para peneliti telah menemukan bahwa ada tiga faktor yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk menggambar secara realistis: bagaimana mereka memandang realitas, ingatan mereka akan informasi visual, dan elemen apa yang mereka miliki. Pilih untuk menggambar.

Menurut penelitian, orang-orang dengan kesulitan menggambar tidak melihat dunia apa adanya, salah memahami aspek seperti ukuran, bentuk atau warna benda. Yang menarik, misinterpretasi ini juga membantu kita memahami dunia, misalnya, ketika kita melihat objek yang lebih jauh sebagai lebih kecil. Ini karena mata kita mengirimkan informasi yang menyesatkan ke otak kita.

Persepsi visual yang tajam

Tampaknya, individu dengan keterampilan menggambar yang lebih baik tampaknya mampu mengatasi kesalahpahaman otak kita melihat dan menafsirkan apa yang sebenarnya dilihat mata mereka. Orang-orang ini dapat mengingat hubungan tertentu - seperti sudut dan proporsi - objek, dan fokus lebih baik pada proporsi dan detail yang terisolasi. Selain itu, seniman yang terampil dapat lebih memilih elemen mana dari objek asli untuk dimasukkan dalam gambar.

Misteri itu, menurut penelitian, tampaknya terletak pada perinciannya, dan para peneliti masih berusaha memahami mekanisme yang mengganggu kemampuan menggambar. Tetapi jika Anda bagian dari kelas yang bahkan tidak bisa menggambar rumah yang lurus, jangan khawatir.

Menurut para peneliti, ada beberapa keterampilan yang tidak meningkat dengan latihan, dan meskipun beberapa dari kita memiliki kecenderungan untuk menggambar lebih baik, yang kurang beruntung dapat belajar beberapa trik untuk mengatasi kurangnya keterampilan. Selain itu, para peneliti memberikan beberapa tips untuk meningkatkan keterampilan artistik kami:

  • Coba diskalakan desainnya agar pas di selembar kertas;
  • posisikan objek sehingga dimungkinkan untuk memvisualisasikan proporsinya dalam kaitannya dengan ruang di mana ia berada;
  • waspadai jarak antara unsur-unsur yang membentuk objek dan proporsi relatifnya;
  • memperhatikan ukuran dan bentuk ruang kosong yang ada di objek;
  • bayangkan batas objek sebagai garis yang memisahkan area yang lebih terang dari area yang memiliki lebih banyak bayangan.