Mengapa atmosfer matahari lebih hangat dari permukaannya?

Atmosfer matahari 300 kali lebih hangat dari permukaannya, dan para ilmuwan selalu kesulitan menentukan alasan untuk fenomena ini. Namun, menurut situs web PhysOrg, sebuah studi baru oleh tim peneliti internasional mungkin telah menemukan penjelasan untuk ini: supertorn raksasa.

Setelah membandingkan gambar yang direkam oleh Swedish Solar Telescope dan NASA Solar Dynamics Observatory, para ilmuwan mengamati beberapa titik terang pada permukaan dan atmosfer matahari yang sesuai dengan pusaran raksasa yang menjangkau semua lapisan atmosfer bintang.

Berputar plasma

Menurut para peneliti, supertorn surya ini - yang dibentuk oleh plasma bermagnet - membawa hadir energi dalam semacam "reservoir energi" yang berada di bawah permukaan bintang, yang disebut zona konveksi, ke lapisan terluar atmosfer, dalam bentuk gelombang magnet. Dan menurut pengamatan, ada sekitar 11.000 pusaran ini aktif setiap saat.

Bagi para peneliti, memahami bagaimana supertorn plasma bermagnet ini - seperti yang terlihat di bawah sinar matahari - dipanaskan dapat memungkinkan proses yang sama digunakan di Bumi untuk mengembangkan teknologi yang dibutuhkan untuk membangun perangkat yang mampu menghasilkan energi bersih dan berkelanjutan.

(Anda dapat mengaktifkan terjemahan video di atas dengan mengeklik tombol menu "cc").

Sumber: PhysOrg, Universitas Sheffield dan YouTube