Peneliti mengklaim telah menemukan Poin G

(Sumber gambar: Thinkstock)

Setelah beberapa penelitian menyatakan bahwa G-spot tidak ada, sebuah studi baru dapat menyalakan kembali harapan wanita. The Journal of Sexual Medicine menerbitkan pada hari Rabu (25) bukti keberadaan area ini dalam tubuh wanita. Penemuan ini berasal dari direktur Institut Ginekologi St. Petersburg (AS), Adam Ostrenski.

Menurut informasi dari Huffington Post, peneliti dilaporkan menemukan G-spot setelah membedah dinding vagina mayat seorang wanita berusia 83 tahun. Ostrenski mengklaim telah menemukan struktur dan memberikan rincian tentang hal itu: intinya akan menjadi 8, 1 milimeter, lebar 1, 5 hingga 3, 6 milimeter, dan akan terletak 16 milimeter dari pintu masuk saluran vagina antara vagina dan uretra.

Janji suatu titik yang, ketika distimulasi, akan memancing rasa senang yang intens pada tubuh wanita sudah dibuang, tetapi peneliti menjelaskan bahwa belum ditemukan kedalamannya di jaringan vagina.

Subjek telah memperoleh status kontroversial, tepatnya karena penemuan sebelumnya. Sebuah survei yang diterbitkan dalam jurnal yang sama pada 2010, seperti dikutip oleh Huffington Post, melihat sampel lebih dari 1.800 wanita dan menemukan bahwa G-Spot hanyalah buah imajinasi wanita yang didorong oleh akal sehat.

Sementara penelitian lebih lanjut tidak muncul untuk mengklarifikasi keraguan tentang keberadaan poin ini, tetap saja bertaruh pada cara lain untuk mencapai kesenangan. Dan Anda percaya bahwa G-spot ada?

Melalui TodaEla