Mitra Virtual Membuat Orang Berolahraga Lebih Banyak

Sumber: Thinkstock

Sebuah studi baru oleh Departemen Kinesiologi Universitas Michigan (ilmu yang mempelajari gerakan tubuh manusia) telah menunjukkan bahwa pelatihan dengan mitra virtual dapat lebih efisien daripada berolahraga sendirian.

Para peneliti menemukan bahwa melakukan aktivitas olahraga sepeda, memiliki mitra virtual yang menemani mereka di monitor, memberikan motivasi bagi orang untuk berolahraga lebih lama, lebih intens dan lebih sering. Menurut survei, dirilis pada Mei 2012, wanita yang dilatih dalam kegiatan bersepeda dengan pasangan virtual dilakukan dua kali lebih lama dari mereka yang melakukannya sendiri.

Deborah Feltz, seorang peneliti yang mengepalai departemen kinesiologi, mengatakan penelitian ini menunjukkan bahwa mungkin lebih praktis bagi beberapa orang untuk memiliki pasangan virtual untuk merangsang olahraga. “Kamu tidak perlu khawatir menemukan seseorang yang cocok untukmu dalam kegiatan. Bahkan tidak harus pergi ke tempat yang mencoba mendamaikan jadwal, ”kata Deborah.

Peneliti itu mengatakan temuan itu bisa sangat membantu untuk berolahraga permainan: "Hasil ini memberikan titik awal untuk menguji fitur tambahan yang memiliki potensi untuk meningkatkan keuntungan motivasi dalam video game kesehatan."

Stimulus sehat

Bagi banyak orang, kurangnya motivasi untuk berolahraga adalah penghalang untuk mencapai jumlah yang direkomendasikan dan intensitas kegiatan. Dengan mengingat hal ini dan menggunakan prinsip-prinsip latihan kelompok, yang dikenal dapat meningkatkan motivasi orang, para peneliti menyelidiki apakah mitra virtual akan memengaruhi stimulus peserta untuk berlatih lebih lama.

Sumber: Thinkstock

58 wanita berpartisipasi dalam percobaan dan berolahraga dengan sepeda olahraga. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok: kelompok pertama berlatih sendiri dengan mitra virtual, kelompok kedua dilatih dengan mitra virtual tetapi juga dengan tim, dan kelompok ketiga bersepeda sendirian.

Para wanita dalam dua kelompok pertama diberi tahu bahwa pasangan mereka akan berolahraga pada saat yang sama dengan sepeda yang sama di laboratorium lain. Kemudian mereka bertemu dengan "teman virtual latihan" mereka melalui video yang direkam sebelumnya. Selama sesi latihan, peserta melacak kemajuan mitra virtual mereka, mencatat apa yang tampak sebagai pesaing nyata, tetapi sebenarnya itu adalah rekaman.

Akhirnya, mereka diminta untuk menilai niat mereka untuk berolahraga sekali lagi, seperti apa penampilan mereka, dan apakah mereka lelah. Secara keseluruhan, wanita yang melakukan latihan bersepeda dengan pasangan virtual hadir tampil lebih baik daripada mereka yang berolahraga sendiri. Dan mereka yang berolahraga dengan mitra virtual mereka serta dengan tim tampil lebih baik, menunjukkan bahwa melakukan kegiatan bersama jauh lebih efisien.