Ayah menciptakan quadcopter yang menemani anak ke halte bus
Dari Senin hingga Jumat, editor IEEE Paul Wallich menemani putranya berjalan kaki 400 meter untuk membawa anak lelaki itu naik bus sekolah. Sekarang, untuk membuatnya lebih mudah, Wallich memutuskan untuk "mengalihdayakan" tugas ini: ia menemukan quadcopter yang sangat teknologi untuk menemani si anak sepanjang jalan.
Untuk merakit pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh, editor membeli bagian-bagian secara terpisah dan mengumpulkan peralatan dengan beberapa item tambahan untuk melindungi anak: GPS kecil yang dilas di atas quadcopter, magnetometer (kompas) dan slot kartu microSD.
Pemantauan video dilaksanakan dengan cara yang sangat rumit, secara teknis: alih-alih naik ke pemancar video khusus, Wallich hanya merapat smartphone itu sendiri. Streaming dilakukan melalui aplikasi streaming umum seperti Qik atau BroadCam Video Streaming. Gambiarra yang sederhana dan fungsional.
Berat total quadcopter hanya satu kilogram, cukup ringan untuk bergerak dengan lancar. Selain itu, drone buatan ini dapat mengikuti jalur yang telah ditentukan sebelumnya oleh GPS bawaan. Wallich sekarang berencana untuk menambahkan sonar dan sensor lainnya sehingga kapal akan dapat menghindari tabrakan secara otomatis dan mengganti baterai menjadi satu dengan waktu otomatisasi yang lebih lama.