Spesies monyet baru diidentifikasi di Tibet karena bentuk penis

Daerah tenggara Tibet, yang terletak di antara sisi timur Himalaya dan wilayah Indo-Burma, sangat kaya akan margasatwa. Namun, spesies yang menghuni berbagai ekosistem yang tersedia tidak banyak dipelajari, terutama karena volatilitas politik di kawasan itu.

Meskipun mengalami kesulitan, sekelompok ilmuwan mampu mengumpulkan data dan foto selama lebih dari dua tahun dan menerbitkan sebuah studi yang mengidentifikasi spesies monyet baru. Hewan-hewan, yang sangat mirip dengan yang lain di daerah itu, pada dasarnya dibedakan karena warna dan bentuk alat kelamin.

Spesies asli yang diketahui memiliki skrotum putih dan penis berbentuk panah, sedangkan hewan yang baru diteliti memiliki skrotum gelap dan penis yang lebih bulat. Perbedaan lain yang lebih halus dalam mantel hewan, kumis dan leher juga telah diidentifikasi.

Informasi yang dikumpulkan cukup menjanjikan, tetapi kelompok ilmuwan belum meminta voucher untuk mencatat penemuan spesies baru. Faktanya, orang-orang yang terlibat dalam penelitian membutuhkan mayat monyet atau sampel DNA untuk membuktikan bahwa hewan-hewan itu sebenarnya berasal dari spesies yang berbeda.

Melalui InAbstract