NASA berhasil menguji teknologi pendaratan Mars

Laboratorium Jet Propulsion NASA mengumumkan pada hari Rabu bahwa pihaknya telah berhasil menguji untuk menyempurnakan Teknologi Pendaratan Mars - teknologi yang sama yang digunakan dalam pesawat ruang angkasa Mars yang telah berhasil mendarat.

Insinyur yang bekerja di Pasadena, California, merampingkan proses untuk memungkinkan pesawat ruang angkasa untuk mendarat di Planet Merah lebih akurat, sehingga meningkatkan keamanan misi masa depan.

Masalah keakuratan ini masih sangat signifikan sehingga Curiosity, yang tiba di Mars pada Agustus 2012, misalnya, memiliki perkiraan area pendaratan 20x7 kilometer, yang dapat memiliki hasil yang sangat berbahaya.

Akurasi hingga 100 m

Roket miniatur yang berfungsi sebagai kelinci percobaan untuk menguji algoritma pendaratan vertikal baru disebut Autonomous Descent dan Ascent Powered-flight Testbed (ADAPT). Sistem ini tidak hanya memungkinkan roket yang dapat digunakan kembali lepas landas secara vertikal, tetapi juga mendarat dengan aman dalam radius 100 meter yang telah dipilih sebelumnya.

Ini bukan pertama kalinya ADAPT berhasil terbang. Padahal, teknologi itu sudah diuji dengan benar pada Desember tahun lalu. Menurut NASA, peningkatan algoritma dan perangkat akan menjadi langkah besar menuju peningkatan keamanan eksplorasi ruang angkasa dan memungkinkan pendaratan yang lebih aman di Mars dan planet lainnya.

Melalui TecMundo