Meteor? Kepunahan terbesar di bumi disebabkan oleh aktivitas gunung berapi
Batuan vulkanik kuno mungkin telah memberikan bukti terbaik kepada ahli geologi sampai saat ini bahwa aktivitas bencana gunung berapi telah memicu kepunahan massal kehidupan di Bumi. Menurut para peneliti, kehancuran telah memusnahkan 90% spesies laut dan 75% spesies darat sekitar 250 juta tahun yang lalu.
Letusan gunung berapi memuntahkan cukup lahar untuk menutupi seluruh Australia pada akhir Periode Permian. Menurut para ahli, ini akan menjadi kepunahan massal terbesar dalam sejarah, menyapu spesies selama sekitar 60.000 tahun.
Seth Burgess, salah satu peneliti utama tim, mengatakan kepada situs berita Live Science bahwa pertanyaan utama yang diajukan adalah apa yang menyebabkan kepunahan massal. Menurut mereka, peristiwa-peristiwa itu membentuk lintasan evolusi planet ini, dengan demikian dianggap sebagai yang paling penting selama 600 juta tahun di mana kehidupan kompleks menghuni Bumi.
Dari petunjuk ke bukti
Para ilmuwan sudah tahu ada letusan gunung berapi raksasa yang berubah menjadi bencana planet. Satu wilayah di Siberia, yang dikenal sebagai Siberia Trapps, adalah tempat ledakan vulkanik yang memuntahkan lava melintasi tujuh juta kilometer persegi.
Semua bahan ini telah melepaskan gas ke atmosfer yang menyebabkan pemanasan global, serta hujan asam, yang telah menghancurkan tanah di banyak daerah. Tetapi tidak ada data akurat kapan tepatnya kepunahan massal dan letusan terjadi. Untuk mencoba mencari tahu lebih lanjut, para ilmuwan telah menyelidiki kristal di dalam batuan vulkanik kuno di 21 situs di Siberia.
Perjalanan neraka yang panjang
Hasil menunjukkan bahwa letusan dimulai sekitar 300.000 tahun sebelum kepunahan massal, berlanjut selama periode penghancuran spesies, berlangsung selama 500.000 tahun. Sebagian besar lava (sekitar dua pertiga) dikeluarkan sebelum dan selama peristiwa bencana.
Apa yang memungkinkan waktu relatif kepunahan massal adalah kenaikan usia penanggalan batuan purba, yang diukur oleh uranium dan kadar timbal. Bagi Burgess, ini menghasilkan hasil yang lebih akurat.