Belanda menghadapi kemunduran dengan pupuk kandang tinggi

Hal pertama yang terlintas dalam pikiran ketika kita berpikir tentang Belanda adalah melihat sebuah sepeda melintas di depan sebuah pabrik dengan seekor sapi di sampingnya. Ini bukan kebetulan, karena negara ini memiliki budaya kuliner yang sangat menghargai produk susu.

1

Belanda adalah pengekspor susu terbesar kelima di dunia, dengan sekitar 1, 8 juta sapi perah. Selain masalah ekonomi, banyak dari produksi ini adalah karena apresiasi yang kuat dari populasi, yang mengkonsumsi rata-rata 25% lebih banyak produk susu daripada orang Amerika, Inggris atau Jerman.

Makan berlebihan tidak pernah baik, dan angka yang tinggi ini menciptakan masalah yang sangat tak terduga. Sejumlah besar hewan menghasilkan kotoran dalam jumlah yang cukup besar, dan sekarang para petani kesulitan membuang bahan-bahan tersebut. Ada peraturan UE yang ketat tentang pembuangan limbah untuk mencegah kontaminasi air tanah.

Menghadapi situasi ini, 80% dari ciptaan dibuang di daerah terlarang, karena meskipun membayar sejumlah besar uang untuk memastikan semuanya berjalan ke tempat yang tepat, volumenya sangat besar. Kemunduran lain adalah kontaminasi udara yang disebabkan oleh tingginya kadar amonia yang dipancarkan selama dekomposisi pupuk kandang.

Langkah-langkah drastis

Sebagai cara untuk mencegah keruntuhan pupuk, pemerintah membayar petani untuk mengurangi jumlah ternak, yang akan mengurangi limbah. Organisasi perlindungan lingkungan juga memobilisasi hal ini untuk terjadi, sehingga Belanda dapat memenuhi tujuan yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris tentang perubahan iklim.

2

Ini menciptakan konflik kepentingan nasional, karena negara ini dikenal akan produk susu dan kepeduliannya terhadap lingkungan. Mempertimbangkan hal ini dan dampak ekonomi yang dapat menyebabkan penurunan drastis dalam produksi, pemerintah telah mengeluarkan dana untuk pengembangan suatu sistem untuk menggunakan bahan tersebut. Dia akan bekerja dengan pupuk kandang sebagai bahan baku dalam produksi gas alam, yang akan dijual ke negara dengan harga tetap.

Melalui langkah-langkah ini, semua orang berharap untuk menyelesaikan masalah karena produksi susu sangat penting bagi perekonomian Belanda.