Perilaku ini terutama bertanggung jawab untuk mengakhiri hubungan.

Komedi romantis biasanya berakhir ketika pasangan utama akhirnya bertemu. Kisah ini diceritakan tentang bagaimana hubungan dimulai, bukan bagaimana setelah keduanya berkumpul. Dalam kehidupan nyata, hubungan cenderung lebih baik pada awalnya, tetapi banyak pasangan kehilangan daya tariknya dari waktu ke waktu, dan banyak hal cenderung tenggelam.

Dalam sebuah artikel di majalah Time, Kira Asatryan, seorang penulis dan penasihat hubungan, berbicara tentang apa yang dia yakini sebagai masalah terbesar di antara pasangan yang, setelah saling jatuh cinta, selalu berjuang dan putus. Kami telah membagi masalah ini menjadi empat bagian agar lebih mudah dipahami - lihat:

1 - Pola Pikir

Asatryan menyebut jebakan kognitif fakta bahwa banyak orang selalu percaya bahwa hanya ada satu kebenaran. Dalam pengertian ini, kita perlu memahami bahwa ketika seseorang tidak setuju dengan sesuatu yang kita katakan, orang itu tidak selalu salah.

Mereka yang memiliki pola pikir seperti ini pada akhirnya merusak hubungan selain cinta, dan mudah dipahami, karena seseorang yang tidak menerima pendapat yang berbeda biasanya tidak memiliki banyak kesabaran. Cara yang baik untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan memahami bahwa kita semua memiliki pemikiran dan pendapat yang berbeda. Percaya bahwa hanya apa yang Anda anggap benar adalah benar, bahkan merupakan bentuk kesombongan. Kendalikan ego ini di sana!

2 - Tiga sisi cerita

Asatryan menjelaskan bahwa seseorang harus menganggap serius alasan bahwa "ada tiga sisi untuk setiap cerita: sisi Anda, sisi saya, dan kebenaran." Baginya, memikirkan hal itu membantu kita memahami bahwa apa yang benar untuk satu orang mungkin tidak untuk orang lain, dan sebagian besar waktu, tidak ada yang salah dengan itu.

Ketika Anda tidak menerima pendapat selain dari Anda, Anda membatalkan apa pun yang dikatakan orang lain dan menjauh darinya. Selama proses ini Anda akan merasa kurang dan kurang bahagia dan puas.

3 - Masalah keunggulan

Selalu yakin bahwa Anda selalu benar adalah cara untuk menjadi superior, pada dasarnya menyiratkan bahwa Anda tahu apa yang selalu benar dan bahwa orang yang Anda kencani atau nikahi tidak. Perilaku ini menghancurkan segala kemungkinan kesetaraan di antara pasangan.

Menurut peneliti John Gottman, orang yang melakukan segalanya untuk selalu benar akhirnya dicemooh oleh orang lain dari waktu ke waktu, termasuk orang dengan siapa ia memiliki hubungan cinta - penghinaan, katanya, adalah alasan terbesar di balik kasus perceraian.

4 - Dan tidak hormat juga

Lihat bagaimana satu jenis perilaku bisa berbahaya dengan cara yang berbeda? Orang pintar, ketika dia tidak menerima pendapat selain dari Anda, akhirnya menunjukkan bahwa dia tidak menghormati orang yang dia kencani atau menikahi. Coba tebak? Menghormati pendapat satu sama lain adalah persyaratan mendasar agar hubungan apa pun bisa bertahan lama.

Apakah Anda tahu kapan suatu hubungan bekerja? Ketika mereka yang terlibat tidak hanya memiliki pendapat yang berbeda, tetapi menghormati itu dan tidak mempromosikan segala jenis perselisihan tentang siapa yang benar. Kiat: Anda dapat memahami apa yang dipikirkan orang lain, menghargai pikiran itu, dan masih tidak setuju dengannya.

Bisakah Anda menangani kenyataan bahwa beberapa orang memiliki pendapat yang berbeda dari pendapat Anda? Komentari di Mega Curious Forum