Apakah kamu lajang? Ini tidak akan menjadi Tinder yang akan menjamin Anda brengsek

Apa yang terlintas dalam pikiran ketika seseorang mengatakan bahwa mereka menggunakan Tinder? Orang itu pasti tahu banyak kontak menarik dan mungkin bergaul, kan? Hanya tidak - setidaknya itulah yang ditunjukkan oleh penelitian. Menurut penelitian yang dipublikasikan di portal Science Direct, kenyataannya sangat berbeda.

Para peneliti di Universitas Sains dan Teknologi Norwegia (NTNU) mewawancarai lebih dari 600 siswa untuk belajar lebih banyak tentang bagaimana mereka menggunakan jejaring sosial dan perilaku seksual mereka. Setelah meninjau hasilnya, mereka menemukan bahwa sebagian besar pengguna aplikasi kencan - seperti Tinder - lebih tertarik pada hubungan pendek untuk seks kasual, tetapi tidak benar-benar terlibat dengan siapa pun.

1

Pengguna aplikasi seperti Tinder dan Bumble telah dinilai memiliki "orientasi sosioseksual" tingkat tinggi, yang berarti orang yang tertarik untuk berhubungan seks tanpa hubungan serius. Dengan demikian, menurut salah satu peneliti tim, tidak ada yang membuktikan bahwa orang yang menggunakan aplikasi ini lebih atau kurang menarik dalam hal seksual daripada mereka yang tidak menggunakannya.

Misalnya, ketika Anda bertemu seseorang di aplikasi, orang itu bisa jadi orang yang akan Anda temui saat berjalan-jalan dengan teman atau di sebuah pesta. Ini menunjukkan bagaimana pengguna aplikasi jenis ini sebenarnya tidak memiliki lebih banyak pasangan seksual daripada mereka yang tidak menggunakan layanan tersebut.

2

Kesimpulan lain adalah bahwa sementara beberapa pengguna Tinder mencari pasangan seks bebas, baik pria maupun wanita menggunakan aplikasi hanya untuk mengalihkan perhatian mereka - seperti ketika Anda bosan dan membuka game mobile untuk menghabiskan waktu.

Apakah kamu lajang? Ini tidak akan menjadi Tinder yang akan menjamin Anda brengsek via TecMundo