Pelajari kisah nyata di balik film 'Z: The Lost City'

Charlie Hunnam, Robert Pattinson, Sienna Miller dan Tom Holland berada dalam pemeran film "Z: The Lost City, " yang menceritakan kisah penjelajah Percy Fawcett.

Film fitur diadaptasi dan disutradarai oleh James Gray dan dirilis pada 2017 setelah 2 tahun dalam produksi. Di dalamnya, para penonton mengikuti salah satu petualangan Fawcett melalui Amerika Selatan pada tahun-tahun awal abad kesembilan belas untuk mencari Z, sebuah peradaban Amazon kuno yang ia dengar dalam salah satu misinya.

1

Nah, jika bahkan hari ini Hutan Hujan Amazon masih menyembunyikan rahasia, bayangkan 100 tahun yang lalu. Gagasan untuk menantang yang tidak dikenal begitu memesona para arkeolog sehingga pada tahun 1920 ia melakukan ekspedisi solo untuk menemukan kota itu. Namun, ia harus kembali karena demam serius selama perjalanan, ketika ia juga harus mengorbankan kudanya.

Lima tahun kemudian, pada bulan Februari 1925, dia memulai misi terakhirnya, membawa serta putranya Jack. Setelah tiga bulan membuka lahan yang ditutupi oleh vegetasi Amazon alami di wilayah antara Bolivia dan Brasil, mereka tampaknya berada di jalan menuju peradaban seperti itu.

2

Pada bulan Mei tahun yang sama, selama ekspedisi, Percy mengirim telegram kepada istrinya, Nina, di Inggris, mengatakan bahwa ia berharap untuk mencapai kota yang hilang dalam waktu kurang dari sebulan. Namun, pria itu tidak pernah kembali.

Beberapa orang tertarik dengan menghilangnya ekspedisi melintasi Atlantik dalam upaya untuk menemukan setidaknya tubuhnya atau bukti keberadaannya.

3

Hanya pada tahun 2005, ketika penulis David Grann mengunjungi negara bagian Mato Grosso, di sini di Brasil, untuk mengumpulkan bahan bukunya tentang Fawcett, ia menemukan bahwa arkeolog telah berbohong tentang lokasi Dead Horse Camp, tempat ia beristirahat. dalam perjalanan.

Hingga hari ini, tidak ada yang tahu persis apa yang terjadi pada Fawcett dan sisa ekspedisi, tetapi taruhan utamanya adalah ia terbunuh karena menyerang beberapa desa asli Amazon dengan cara yang tidak ramah.

4

Dalam laporan dan pertemuannya di Inggris, ia biasa berbicara tentang penduduk asli Brasil dan Bolivia dengan cara yang sangat menghina dan lebih rendah, sehingga masuk akal bahwa ia akan memperlakukan mereka secara langsung juga.

"The Lost City" , pada gilirannya, tetap hilang sampai hari ini. Walaupun penelitian terbaru lainnya menunjukkan bahwa hutan hujan Amazon memang dihuni oleh peradaban kuno, mereka tentu saja tidak melibatkan mistik yang dibayangkan oleh Fawcett.