Pelajari kisah di balik salah satu gambar paling ikonik di planet ini.

Siapa yang belum pernah melihat gambar Che Guevara berpikir, matanya hilang dan mengenakan baret ikoniknya? Foto itu diambil oleh fotografer Kuba Alberto Korda pada tanggal 5 Maret 1960, ketika revolusioner menghadiri - bersama dengan para pemimpin Revolusi lainnya - pemakaman 136 orang yang telah kehilangan nyawa dalam ledakan sebuah kapal Prancis yang berlayar ke Havana

Menurut Steve Meltzer dari portal Imaging Resource, Che Guevara berusia 31 tahun pada saat itu, dan Korda membuat catatan sementara revolusioner memandangi kerumunan dari panggung di saat kesedihan. Fotografer hanya menangkap dua klik - satu horizontal dan satu vertikal - dari Che, dan gambar-gambar itu dilupakan dalam arsipnya selama lebih dari 7 tahun.

Munculnya ikon

Ketika Korda mengambil foto Che, dia meliput pemakaman sebagai fotografer untuk koran Revolución, tetapi publikasi memilih untuk menggunakan gambar Fidel Castro untuk menggambarkan berita tentang acara tersebut. Gambar itu baru diungkapkan kepada publik 7 tahun kemudian, pada awal 1967, setelah Korda memberikan potret itu kepada editor dan aktivis politik Italia Giangiacomo Feltrinelli, yang menerbitkan buku tentang Che.

Sejak saat itu, gambar ikonik perlahan mulai muncul di mana-mana. Pertama, foto itu diterbitkan - tanpa menyebut penulis klik - di sebuah majalah Prancis bernama Paris Match pada bulan Agustus 1967, dan tidak ada yang tahu bagaimana itu sampai di sana. Seniman Irlandia Jim Fitzpatrick kemudian menggunakan catatan itu untuk membuat poster, dan dia mengatakan sosok itu adalah milik kelompok anarkis Belanda yang disebut "The Provos."

Kelompok itu, pada gilirannya, mengungkapkan bahwa mereka telah mendapatkan foto dengan Jean-Paul Sartre, yang, anehnya, hadir di pemakaman, tetapi tidak tahu siapa yang menulis catatan itu. Kemudian, pada Oktober 1967, Che Guevara ditangkap dan dieksekusi di Bolivia, memicu gelombang protes di seluruh dunia - dan Feltrinelli mengambil kesempatan untuk memproduksi ribuan reproduksi foto dan menjualnya sebagai poster.

“Guerrillero Heroico”

Potret Che Guevara akhirnya bernama Guerrillero Heroico, dan pada tahun 1968 versi artistik diciptakan oleh seniman Paul Davis untuk Evergreen Review edisi Februari. Pada saat itu, desain bergaya muncul di poster iklan yang tersebar di sekitar stasiun kereta bawah tanah New York - dan dari sanalah fotografi revolusioner menjadi viral di seluruh dunia.

Cukup menarik, karena Fidel Castro tidak pernah mengakui Konvensi Berne - yang mengacu pada perlindungan hak cipta dari karya seni dan sastra di antara negara-negara berdaulat - Korda tidak pernah menerima satu sen dolar untuk miliaran reproduksi foto, maupun Keluarga Che Guevara, yang merupakan "model" yang secara tidak sengaja mengilustrasikan salah satu gambar paling ikonik sepanjang masa.

* Diposting pada 25/02/2016