Para ilmuwan menemukan bahwa nyamuk yang ditolak dapat menjadi pecandu alkohol

(Sumber gambar: Reproduksi / Wikipedia)

Sekelompok peneliti menerbitkan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa nyamuk Drosophila jantan mencari perlindungan dalam alkohol ketika mereka merasa ditolak oleh wanita. Meskipun kedengarannya lucu - dan bahkan puitis - penemuan ini cukup mengungkap.

Para peneliti menemukan bahwa dua kegiatan - mabuk dan berhubungan seks - terkait dengan zat yang diproduksi oleh otak serangga, neuropeptide F, yang bertindak sebagai semacam hadiah. Para peneliti mengamati bahwa jika nyamuk gagal merasakan rasa penghargaan yang ditawarkan berdasarkan jenis kelamin, tingkat neuropeptida F menurun, mendorong mereka untuk mencari pengganti reaksi ini dengan minum alkohol.

Serangga dan mamalia

Mamalia juga menghasilkan zat yang serupa, neuropeptida Y, dan ada studi klinis yang menunjukkan bahwa bunuh diri dan orang yang menderita stres pasca-trauma biasanya memiliki kadar komponen ini yang rendah.

Para peneliti percaya bahwa mungkin ada sistem yang bertanggung jawab untuk mengatur tingkat penghargaan pada kedua jenis hewan - mamalia dan serangga. Ketika tingkat di bawah normal, makhluk mencari cara lain untuk membangun kembali diri mereka sendiri, seringkali melalui penggunaan alkohol atau obat-obatan.

Meskipun tergoda untuk menyarankan bahwa hal yang sama dapat terjadi pada manusia, belum dimungkinkan untuk membuktikan hubungan antara bahan kimia ini dan tubuh kita, tetapi ada uji klinis yang menguji zat ini untuk mengobati kecanduan dan gangguan perilaku.