Bayi Mendengkur Dapat Menjadi Anak Bermasalah

(Sumber gambar: Playback / Thinkstock)

Sebuah penelitian terhadap anak-anak di Inggris menunjukkan bahwa perkembangan otak bayi mungkin dipengaruhi oleh pernapasan yang tidak teratur saat tidur - seperti apnea, mendengkur dan pernapasan mulut - terutama daerah korteks prefrontal, yang berkaitan langsung dengan kontrol perilaku. .

Bahkan setelah melacak 11.000 anak sejak lahir hingga usia tujuh tahun, para peneliti tidak dapat menentukan hubungan yang tepat antara pernapasan dan masalah perkembangan. Namun, mereka menemukan bahwa anak-anak dengan jenis gangguan ini, terutama mereka yang mencapai puncaknya pada usia dua setengah tahun, adalah yang paling menyusahkan ketika mereka mencapai usia sekolah.

Nomor Studi

Pada usia tujuh tahun, anak-anak ini 85% lebih cenderung menunjukkan perilaku hiperaktif, 60% lebih mungkin untuk memiliki masalah, dan 37% lebih mungkin untuk menunjukkan masalah hubungan dengan anak-anak lain.

Menurut Karen Bonuck, seorang ahli epidemiologi dan salah satu penulis penelitian, ada beberapa penyebab potensial untuk masalah ini, seperti kurangnya oksigen di otak selama waktu istirahat dan penumpukan karbon dioksida pada otak muda yang sedang berkembang.

Aspek-aspek lain juga dipertimbangkan, seperti fakta bahwa anak-anak dari keluarga yang kurang siap juga menunjukkan masalah perilaku pada usia 4 dan 7 tahun. Namun, para peneliti menemukan bahwa gangguan saat tidur tampaknya memiliki pengaruh yang jauh lebih jelas.