Pohon Baobab: pohon milenial yang terancam oleh pemanasan global

Baobab adalah pohon bersejarah di Afrika; dan beberapa yang tersisa selama bertahun-tahun memiliki 1.100 hingga 2.500 tahun kehidupan. Menurut data, 9 dari 13 spesies terbesar dan tertua ini telah hilang dalam dekade terakhir, dan penjahatnya, kata para ilmuwan, adalah perubahan iklim.

Namun, mereka bukan satu-satunya korban pemanasan global: Hutan pinus Ponderosa Barat dan Pinyon mati dengan laju yang terus meningkat. Ohi'a yang terkenal dari Hawaii juga menghilang.

Selain umur dan tinggi yang luar biasa, baobab masih menawarkan lebih dari 300 penggunaan. Daun yang kaya zat besi dapat dimasak dan dimakan, dan kacang-kacangan dapat dipanggang dan digunakan sebagai pengganti kopi atau dibuat menjadi minyak goreng dan bahkan kosmetik.

(Sumber: Shutterstock)

Daging buah memiliki vitamin C enam kali lebih banyak daripada jeruk dan merupakan bahan baku penting dalam pembuatan suplemen. Secara umum, buah ini juga dibuat menjadi agar-agar, jus dan bahkan bir melalui fermentasi. Bibit muda memiliki akar seperti wortel dan juga dapat dimakan. Belum lagi bunganya, yang juga bisa dimakan.

Seolah-olah itu tidak cukup, akarnya dapat digunakan untuk membuat pewarna merah dan kulitnya, untuk membuat string dan keranjang.

Bayangan dan air tawar

Baobab biasanya memiliki berbagai sifat obat, dan batang berongga dapat digunakan untuk menyimpan air. Karena spesies ini dikenal karena ukurannya, perlu dicatat bahwa ia memiliki banyak naungan, faktor yang mendukung penciptaan pasar di berbagai desa, yang menetap di bawah naungan pohon.

Baobab bermanfaat tidak hanya bagi manusia, tetapi terutama bagi ekosistem sabana di Afrika. Yang penting, pohon menjaga tanah tetap lembab, mendukung daur ulang nutrisi, dan mencegah erosi. Mereka juga bertindak sebagai sumber makanan, air, dan tempat berlindung yang penting bagi berbagai jenis hewan, termasuk burung, kadal, monyet, dan bahkan gajah, yang memakan kulit pohonnya untuk dihidrasi ketika tidak ada air di sekitarnya.

Buah-buahan baobab (Sumber: Shutterstock)

Kematian pohon-pohon ini telah mengkhawatirkan para ahli karena, selain sangat hadir dalam perekonomian beberapa komunitas, mereka adalah bagian penting bagi ekosistem dan berbagai hewan tertentu, yang tanpanya mungkin menghadapi kesulitan serius dalam bertahan dari kekeringan di Afrika.