Para arkeolog menemukan emoji tersenyum di toples berusia 4.000 tahun

Smiley diciptakan pada tahun 1973 oleh desainer Harvei Ball Frend untuk merangsang karyawan sebuah perusahaan asuransi. Wajah kuning bahagia segera menjadi tren di seluruh dunia dan praktis menghasilkan bentuk komunikasi baru dengan munculnya internet. Saat ini, senyum sekarang disebut "emoji", menjadikannya hit terbesar di jejaring sosial dan aplikasi perpesanan instan.

Namun, sekelompok arkeolog menemukan emoji dalam kendi yang berusia hampir 4.000 tahun! Potongan itu ditemukan di kota kuno Carquemis, antara Turki dan Suriah, yang sekarang dikenal sebagai Jerablus, oleh tim sejarawan Italia dan Turki. Sambil memulihkan potongan itu, jejak wajah tersenyum, sangat mirip dengan emoji hari ini, muncul!

Arti yang tepat dari desain pada toples, yang pasti telah diproduksi pada tahun 1700 SM, tidak diketahui.Namun, para peneliti percaya gambar itu dirancang dengan sengaja: potongan itu digunakan untuk menyimpan es krim, sehingga kemungkinan wajah bahagia memiliki arti yang sama yang kita gunakan hari ini. Karya ini akan dipamerkan di Museum Arkeologi Gaziantep di Turki.

Wajah bahagia