3 "kekuatan super" yang dimiliki binatang, tetapi bukan manusia!

Meskipun ada beberapa konsensus bahwa manusia memiliki berbagai indera, pada dasarnya sistem indera kita terdiri dari sentuhan, penglihatan, pendengaran, penciuman dan rasa. Karena jika lima "alat" ini memungkinkan kita untuk mengenali dan berinteraksi dengan dunia di sekitar kita, bayangkan seperti apa jadinya jika kita masih dapat memanfaatkan beberapa indra yang dimiliki hewan, tetapi kita tidak!

Dengan mengingat hal itu, Jen Savedge dari About Education telah mengumpulkan beberapa negara adikuasa yang dimiliki hewan tetapi manusia tidak, dan Anda dapat memeriksa yang mana mereka:

1 - Pengawasan

Tidak ada keraguan bahwa manusia dapat melihat sejumlah warna terhormat. Namun, mengingat bahwa warna yang kita lihat tidak lebih dari cara kerucut di mata kita menafsirkan cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda dibandingkan dengan makhluk lain di Kerajaan Hewan, kebenarannya adalah bahwa persepsi kita tentang spektrum elektromagnetik dari Cahaya sangat terbatas.

Sebagian besar manusia memiliki tiga jenis kerucut yang berbeda - yang membuat kita trichromat - sementara merpati, misalnya, seperti kupu-kupu, memiliki lima jenis reseptor mata untuk memproses rangsangan warna. Selain itu, ada lobster petinju, yang memiliki 16 reseptor berbeda, yang berarti ia dapat melihat jumlah warna yang tidak masuk akal yang tidak dapat diproses oleh otak kita.

2 - Ekolokasi

Juga dikenal sebagai biosonar, indra ini memungkinkan hewan memancarkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi posisi dan jarak mereka sehubungan dengan hambatan di lingkungan. Seperti yang Anda ketahui, kelelawar - yang penglihatannya bukan yang paling tajam di Kerajaan Hewan - menggunakan perangkat ini untuk berburu mangsa mereka dan terbang melintasi alam atau di dalam gua. Tapi mereka bukan satu-satunya hewan peliharaan yang menggunakan akal ini.

Beberapa spesies burung yang tinggal di gua dan mozzaran juga memanfaatkan ekolokasi untuk berkeliling. Selain itu, lumba-lumba dan Odontoceti - atau sub-spesies cetacean yang dikenal sebagai 'paus bergigi' - menggunakan akal ini untuk menavigasi air keruh, visibilitas rendah, seperti halnya belut dan ikan listrik, yang memancarkan pulsa listrik ke sana. tujuan.

3 - Magnetorecepção

Magnetoreception adalah pengertian yang memungkinkan hewan tertentu untuk dapat menentukan ketinggian, arah, dan lokasi mereka dari deteksi medan magnet terestrial. Makhluk yang paling sering dikaitkan dengan "kekuatan super" ini adalah burung yang bermigrasi, tetapi begitu banyak makhluk hidup juga menggunakan alat navigasi yang penting ini, seperti salmon, lebah, dan kura-kura.

Dalam kasus manusia, walaupun beberapa individu memiliki indra lokasi yang luar biasa, tidak seperti banyak spesies hewan, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kita tidak bergantung pada daya tahan magnet.

Bonus

Penggunaan feromon secara ekstensif

Anda mungkin pernah mendengar bahwa semut adalah hewan yang sangat terorganisir - walaupun anthills terlihat sangat kacau. Untuk serangga ini, gunakan feromon secara ekstensif untuk berkomunikasi, mengeluarkan jumlah dan jenis zat yang berbeda untuk mengirimkan informasi.

Jadi, dengan menggunakan 15 hingga 20 kelas feromon yang berbeda, semut dapat menunjukkan jalan yang harus dilalui pasangan mereka, memperingatkan mereka tentang situasi berbahaya, dan bahkan membingungkan musuh potensial.

Selain semut, serangga lain - termasuk lebah - juga sering menggunakan zat ini, juga beberapa mamalia, seperti domba. Mengenai manusia, meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa kami juga memproduksi feromon, para ilmuwan belum mencapai konsensus tentang topik ini.

***

Jadi, pembaca yang budiman, makna "ekstra" apa yang kami jelaskan di atas ingin Anda miliki? Atau jika semua manusia memiliki semua kekuatan super yang kami sebutkan dalam cerita, bagaimana menurut Anda itu akan berdampak pada kehidupan kita? Apakah ada makna lain yang tidak kami sebutkan yang ingin Anda miliki? Beri tahu kami di komentar!