16 Fakta Menarik Tentang Depresi

Tidak heran kampanye ukuran Yellow September telah dibuat: sudah saatnya kita mengabaikan hal-hal yang tabu dan mulai berbicara lebih banyak tentang masalah-masalah penting seperti kesehatan mental dan depresi. Bertentangan dengan apa yang biasa kita dengar dan, dalam beberapa kasus, berpikir, depresi bukanlah alasan atau "kesegaran." Depresi adalah penyakit dan perlu diobati. Berikut ini beberapa fakta tentangnya:

1 - Di seluruh dunia, 350 juta orang dari semua kelompok umur menderita penyakit ini;

2 - Wanita dua kali lebih mungkin mengembangkan kasus depresi serius dibandingkan pria;

3 - Antidepresan hingga 54% efektif dalam mengobati gejala depresi, sehingga penting untuk mencari bantuan psikiatrik;

4 - Depresi meningkat hingga empat kali lipat jumlah mimpi yang dimiliki seseorang;

5 - Depresi yang parah dapat menyebabkan seseorang menua lebih cepat;

6 - Di AS, satu dari delapan remaja mengalami depresi klinis;

7 - Penelitian telah mengkonfirmasi bahwa pelawak dan orang lucu lebih tertekan daripada orang lain;

8 - Saat ini, jumlah orang dengan penyakit ini sepuluh kali lebih tinggi dari indeks tahun 1945;

9 - Diketahui juga bahwa menghabiskan banyak waktu di internet meningkatkan peluang kita untuk mengalami depresi, merasa kesepian dan pola pikir yang tidak stabil;

10 - Negara yang mengonsumsi antidepresan terbanyak adalah Islandia;

11. Abraham Lincoln tertekan dan menghindari membawa pisau karena takut melukai dirinya sendiri;

Baik gajah dan simpanse dapat berperilaku serupa dengan mereka yang menderita stres dan depresi pascatrauma;

13 - Secara persentase, Prancis adalah negara yang paling tertekan di dunia: di sana, 20% orang menderita penyakit tersebut;

14 - Freud merekomendasikan bahwa pasiennya mengobati depresi, alkoholisme dan kecanduan morfin dengan penggunaan kokain;

15 - Seperti antidepresan, perasaan syukur juga melepaskan dopamin dan serotonin;

16 - Praktek aktivitas fisik tidak hanya mengurangi gejala penyakit, tetapi juga membantu mencegah timbulnya penyakit.

***

Berbicara tentang depresi adalah penting, tetapi sama mendasarnya dengan diskusi ini adalah mencari bantuan dalam menyajikan gejala pertama penyakit. Jika ini adalah kasus Anda, buatlah janji untuk kunjungan psikiatrik dan, jika mungkin, juga dengan seorang psikolog.